Aliando Syarief |
Sabtu, 17 Mei 2014
Unibrow, atau monobrow merupakan istilah untuk rambut-rambut yang tumbuh di antara alis kanan dan kiri sehingga tampak menyatu. Istilah medisnya disebut synophrys.
Tampaknya, unibrow merupakan kelainan genetik (Cornelia De-LangeSyndrome) sehingga hanya kalangan tertentu yang mewarisinya.
Unibrow pada wanita Asia Tengah
Umumnya, unibrow diwarisi oleh bangsa-bangsa Asia Tengah, seperti misalnya nenek moyang orang Persia. Warisannya di masa kini, kadang terlihat pada sebagian orang di Tajikistan, Iran, hingga wilayah Rusia.
Uniknya, unibrow cukup banyak dijumpai di kawasan tersebut sehingga berkembang kepercayaan adat bahwa, unibrow menjadi daya tarik seseorang. Unibrow juga melambangkan kesucian (wanita) serta kejantanan (pria).
Kepercayaan ini berkembang sejak Dynasty Qajar berkuasa di Iran (1785-1925).
Begitu kuatnya pesona unibrow di beberapa bagian Asia Tengah, banyak wanita yang sengaja membuat unibrow palsu agar disebut "menarik". Bahkan, orang-orang tua sering menggambar alis palsu pada anak-anak mereka saat masih kecil.
Alis palsu tersebut kerap terlihat pada orang-orang keturunan Uyghurs--kata ini menunjuk pada etnik Turki (Asia Tengah) yang lebih mewarisi darah Cina (Mongol). Di masa kini, kaum Uyghurs menempati wilayah Xinjiang, Cina.
Kaum Uyghurs mewarisi beberapa kepercayaan Persia (mungkin ada pengaruh Dynasty Qajar) terutama soal daya tarik unibrow. Namun, karena orang Uyghurs tidak mewarisi darah Persia (Iran) maka sangat jarang yang memiliki unibrow. Itulah sebabnya banyak terlihat unibrow palsu.
Unibrow mungkin saja tampak pada orang-orang Indonesia bila mereka mewarisi gen tersebut. Percampuran gen juga menimbulkan variasi pada unibrow. Pada beberapa orang, unibrow tidak tampak jelas tetapi masih terlihat "rambut-rambut halus" di antara alis.
Salah satu pendapat soal unibrow di Indonesia--ini kata nenek moyang--bahwa orang yang memiliki unibrow akan mendapat jodoh kerabat dekat. Haha, ada-ada saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: